Jurnal Perhotelan dan Pariwisata

PROSEDUR PELAYANAN BANQUET WAITER DALAM MENANGANI TAMU EVENT DI HOTEL ASTON PASTEUR BANDUNG

Willma Fauzzia, Randy Pradana — Sat, 25 Mar 2023 00:00:00 +0000

Hotel merupakan salah satu sarana akomodasi yang menyediakan berbagai fasilitas guna memenuhi kebutuhan para tamu hotel, maupun wisatawan mulai dari tempat menginap hingga kebutuhan makanan serta minuman yang dikelola dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Hotel tentunya memerlukan bagian-bagian atau departemen yang dapat menunjang kegiatan operasionalnya. Food and Beverage Service merupakan salah satu bagian dari Food and Beverage Department yang terdapat di hotel yang bertanggung jawab dalam melayani serta memenuhi kebutuhan makanan dan minuman, baik dalam menyediakan maupun menyajikannya kepada para tamu. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan secara deskriptif dengan mengumpulkan data-data melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan pembahasan yang telah dijabarkan, dapat disimpulkan bahwa Banquet Waiter memiliki peranan yang cukup vital dalam kelangsungan operasional di Hotel Aston Pasteur dengan menangani penyelenggaraan suatu acara yang akan digelar, mulai dari tahap preparation, during operation, hingga closing. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Standar Operasional Prosedur dalam melayani tamu event sebagai seorang Banquet Waiter di Hotel Aston Pasteur.

Kata kunci : Hotel; Banquet Waiter; Standar Operasional Prosedur

IMPLEMENTASI KRITERIA COMMUNITY-BASED TOURISM ASEAN: STUDI KASUS PADA DESA WISATA ALAMENDAH

Ayulia Nirwani, Nur Azizah, Riffka Fauzany — Sat, 25 Mar 2023 00:00:00 +0000

Konsep Community Based Tourism (CBT) merupakan salah satu implementasi dari sutainable tourism yang mana telah mengakomodir berbagai faktor yang terlibat didalamnya. CBT diarahkan pada konsep pengembangan sektor ekonomi, lingkungan dan sosial yang dinaungi oleh kebijakan dari pemerintah. Dalam pengembangannya, CBT memiliki standarisasi dalam pelaksanaannya. Standar tersebut dipayungi oleh The Asean Community-based Tourism yang membaginya kedalam delapan kriteria yang terdiri dari; kepemilikan dan kepengurusan oleh masyarakat, kontribusi terhadap kesejahteraan sosial, kontribusi untuk menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan, mendorong terjadinya partisipasi interaktif antara masyarakat lokal dengan pengunjung, jasa perjalanan wisata dan pramuwisata yang berkualitas, kualitas makanan dan minuman, kualitas akomodasi, kinerja friendly tour operator dan pemanfaatan teknologi. Penelitian ini menganalisa implementasi dari standar tersebut di desa wisata Alamendah. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa desa wisata Alamendah telah mengimplementasikan dengan sesuai kriteria dari ASEAN Community-based Tourism.

PERANAN KEARIFAN LOKAL DALAM MENINGKATKAN WISATAWAN DI FLOATING MARKET KECAMATAN LEMBANG

Tita Juwita, Said Bambang Nurcahya — Sat, 25 Mar 2023 00:00:00 +0000

Kecamatan Lembang merupakan kecamatan di daerah Kabupaten Bandung Barat dengan sumber daya alam yang berlimpah, kearifan lokal, dan daya tarik unik dengan gaya hidup di lingkungan pegunungan. Daerah Lembang meupakan daerah yang kaya akan tumbuh-tumbuham ketika pariwisata menjadi salah satu industri utama untuk mendapatkan penghasilan, Lembang secara resmi berubah menjadi objek wisata dan tetap demikian hingga sekarang. Salah satu tempat wisata yang sangat berkembang di daerah Kecamatan Lembang adalah floating market. Penelitian ini mempelajari dampak dari kegiatan pariwisata khususnya mengenai pariwisata berbasis masyarakat dan pariwisata berkelanjutan pada tempat wisata floating market. Sepanjang studi metode kualitatif dipilih untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan penelitian. Penulis menggunakan wawancara semi-terstruktur, mendalam dan observasi sebagai metode praktis untuk mendapatkan pendapat dari penduduk setempat. Hasilnya menemukan bahwa beberapa kegiatan telah dikembangkan dari sumber daya dan gaya hidup yang ada, yang mungkin sesuai dengan beberapa konsep pariwisata berbasis masyarakat dan pariwisata berkelanjutan, dan yang dapat ditingkatkan dan dikembangkan untuk mendukung objek wisata ramah lingkungan, sehingga menghasilkan lebih banyak pendapatan masyarakat lokal.

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BEKAS GALIAN SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN EKONOMI DAN KONSERVASI

Lutfiandina Kharisma, Tita Juwita — Sat, 25 Mar 2023 00:00:00 +0000

Bekas galian tambang di kawasan Kabupaten Subang kecamatan Cipendeuy banyak dikunjungi wisatawan untuk dijadikan tempat wisata meskipun wilayah tersebut di dominiasi oleh wilayah industri kawasan bekas tempat galian tambang mempunyai nilai ekonomi dan kualitas ekologi yang sangat besar apabila di kelola dengan baik oleh pemerintah Kabupaten Subang, sesuai dengan program unggulan bernama jawara wisata adalah salah satu bentuk dukungan terhadap pengembangan wisata di Kabupaten Subang. Fasilitas di daerah kawasan wisata tersebut juga harus dikembangkan dalam segi pengelolaan fasilitas daerah kawasan tersebut. Tempat bekas galian ini juga di harapkan bisa mejadi sumber penghidupan masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai ekonomi daerah tempat wisata tersebut, kawasan bekas tempat galian ini memerlukan upaya revitalisasi Oleh karena itu, perlu dilakukan Metode pengumpulan data dilakukan adalah dengan menggunakan teknik survei. Teknik survei ini dilakukan dengan cara melakukan sampling dan wawancara secara langsung dengan responden untuk mengidentifikasi potensi dan kondisi sosial ekonomi terkait pemanfaatan sumber daya yang dilakukan.