PENGELOLAAN SAMPAH KERTAS MENJADI KERAJINAN TANGAN KESENIAN TRADISIONAL BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.59820/pengmas.v2i2.181Kata Kunci:
Sampah Kertas, Kesenian Benjang, Babarongan, Kesenian Tradisional Bandung.Abstrak
Kota Bandung mengalami darutat sampah karena tempat pembuangan akhir sampah mengalami longsor dan kebakaran sehingga dalam beberapa minggu tidak bisa menerima sampah rumah tangga dan sampah industri dari warga kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup juga telah mengambil Langkah penangan sampah yaitu diantaranya membangun rumah magot di tiap kelurahan di Kota Bandung, tetapi kegiatan ini masih dilakukan oleh staf dan linmas di kelurahan yang tugasnya sudah banyak sehingga masih belum maksimal dalam penanganannya. Dalam penangan sampah dibandung untuk mempermudah penangan dibuat tiga kategori sampah yaitu sampah rumah tangga dan lingkungan hidup dengan tempat berwarna hijau, sampah kertas, pembungkus dan kaleng dengan tempat berwarna kuning dan sampah kaca, olie, sabun, dan limbah berbahaya lainnya dengan tempat sampah berwarna merah. Agak sulit mengajarkan pemilahan sampah kepada masyarakat terutama bagi yang sudah terbiasa membuang sampah dengan menyatukan di satu tempat dirumahnya, untuk itu peneliti mengajak masyarakat terlibat dalam peduli sampah dari rumah tangga yang sudah dipisahkan menjadi empat kelompok, Limbah berbahaya, Plastik kaleng, Sisa rumah tangga, dan Kertas. Dalam penelitian ini lebih difokuskan pada sampah kertas yang diolah menjadi kerajinan tangan berupa kesenian benjang dan turunan dari kesenian benjang.